RSS
Selamat datang di blog saya, Dapatkan backlink gratis dengan mengirimkan artikel beserta alamat blog Anda ke karlinantoni.blogspot.com melalui Form Kirim Artikel.

Shalat Part Time

01/08/11

By: Admin

Alhamdulillah, Ramadhan telah tiba.

Setiap insan muslim bergembira menyambut Ramadhan. Kegembiraan utama karena ingat keutamaan pada bulan ini. Pahala dilipat gandakan oleh-Nya. Setan di rantai sehingga memudahkan manusia untuk beribadah....tinggal melawan hawa nafsunya saja.

Teringat cerita seorang kawan, terbiasa shalat secara part time (ternyata bukan hanya kerja yang part time lho).....dalam setahun, Ramadhan saja saatnya untuk shalat. Shalat tarawih pun menjadi sangat menggembirakan...berangkat bersama teman sebaya ke masjid terdekat.

Seorang kawan yang shalat tepat di belakangnya mendadak tidak khusu’...tak tahan menahan tawa.....menyaksikan dia pakai mukena hanya setinggi betis. Maklumlah, pertumbuhan tinggi badan dalam setahun pastinya tidak diikuti dengan ‘pertumbuhan’ panjang mukena......

Shalat tarawih berikutnya masih penuh semangat. Dan, seorang kawan yang shalat tepat dibelakangnya mendadak tidak khusu’........lagi-lagi tidak tahan menahan tawa, saat ruku’ tiba-tiba dia kentut. Tidak apa-apa, kentut tidak membatalkan shalat dan aku yakin itu.....mungkin itu yang terlintas dalam pikirannya sehingga masih mantap melanjutkan shalatnya.

Dilain waktu, seorang kawan sedang berdebat mengenai beberapa hal antara ‘boleh atau tidak’. Suatu kebiasaan yang sudah mendarah daging dalam masyarakat tetapi dalam Islam ada larangan sehingga beberapa orang mulai meninggalkannya sementara yang lain tetap mempertahankannya, yakin kebenarannya, dengan pemikiran: bahwa yang menilai kebenaran itu adalah Allah bukan manusia. Benar juga sih!

Cukupkah dengan keyakinan yang kuat (tanpa mengetahui ilmunya), Allah pasti menerima ibadah kita?.....hanya Allah yang Maha Tahu. Tetapi bukankah Allah sudah menetapkan peraturan yang tertuang dalam Al Qur’an? Dan, Nabi pun telah memberikan tuntunan dalam Al Hadist?

Memang benar, yang menilai benar tidaknya ibadah kita adalah Allah bukan manusia. Sehingga Allah menurunkan Al Qur’an dan menurunkan utusan kepada kita hambanya agar manusia mengetahui KEBENARAN menurut Allah......bukan menurut hambanya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Info Bisnis mengatakan...

Yup....lebih banyak belajar n mengamalkan....

Posting Komentar